Peran Pemuda dalam Pengembangan
Pendidikan
Kemajuan suatu bangsa akan ditentukan oleh kualitas
pendidikannya sedangkan masa depan bangsa berada di tangan generasi muda.
Disinilah terlihat keterkaitan peran pemuda dalam pendidikan.Oleh karena itu
masalah pendidikan nasional harus menjadi prioritas dalam pembangunan bangsa,
dan hal itu telah diamanatkan oleh Undang-Undang Dasar 1945 khususnya pasal 31
ayat (3).Dalam kerangka mengimplementasikan amanat tersebut semestinya
pemerintah dapat menyelenggarakan pendidikan yang dapat diikuti oleh seluruh
bangsa tidak terkecuali yang belum beruntung menikmati kemajuan
ekonomi.Pendidikan bukan semata-mata menekankan arti penting nilai akademik,
kecerdasan otak atau intelegensia saja. Namun, harus mencakup kecerdasan emosional
dan kecerdasan spiritual.Peranan pemuda (mahasiswa) jelas menjadi sangat
penting dan hal itu juga telah dibuktikan oleh para pejuang pergerakan
nasional, namun harus disesuaikan dengan tuntutan situasi dan kondisi serta
perkembangan zaman dengan tidak meninggalkan nilai-nilai dan jati diri bangsa.
Generasi muda merupakan pondasi bangsa dan sebagai agent of change yang
diharapkan mampu tampil untuk mewujudkan cita-cita bangsa yang telah dirintis
oleh founding fathers termasuk dalam memajukan pendidikan.
Peran Pemuda dalam
Pendidikan
Sejak zaman pergerakan nasional Indonesia, peranan pemuda
sangat besar, dan dalam perjuangannya banyak melalui pendidikan bangsa.
Tengoklah misalnya perjuangan Budi Oetomo, Taman Siswa dan lainnya. Para
Founding Fathers pun banyak melakukan pendidikan bangsa, misalnya Soekarno
tidak henti-hentinya mendidik bangsa terutama untuk menumbuhkan kesadaran
berbangsa, semangat nasionalisme dengan pendidikan politik dan yang juga
dikenal dengan nation and character building.
Pada saat ini pemuda juga dituntut untuk mengembangkan dan
memajukan pendidikan. Tentu saja sesuai dengan tuntutan kemajuan dan
perkembangan zaman. Para pendidik dituntut bukan hanya sekedar mentransfer ilmu
pengetahuan dan teknologi, tetapi harus dapat berperan menjadikan anak didik
menjadi manusia Indonesia yang maju, mandiri, bermartabat, bermakna dalam
kehidupannya baik dalam hubungannya dengan masyarakat, alam dan kepada Tuhan
Yang Maha Esa.
Disamping menjadi pendidik yang baik, para pemuda dapat
menjadi volunteer yang berjuang untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Pada masa
lalu ada mahasiswa yang dimobilisasi menjadi pendidik secara sukarela terutama
di daerah terpencil. Pada saat ini pemuda dapat berinovasi bagaimana berperan
untuk membangun bangsa. Bagaimanapun para pemuda saat ini, pada saatnya nanti
akan menjadi pemimpin yang antara lain bertanggung jawab untuk mencerdaskan
bangsa, karena hal itu merupakan amanat konstitusi.
PERANAN PEMUDA
DALAM DUNIA PENDIDIKAN
Pendidikan adalah aspek terpenting dalam ilmu
pengetahuan,seroang pemuda dapat mengembangkan pengetahuannya di dunia
pendidikan,pemuda dapat mengembangkan potensi yang ada di dalam dirinya dan
mengasah kemampuan yang dia miliki,dan dengan pendidikan pula pemuda dapat
mempersiapkan dirinya untuk terjun ke masyarakat.
Seorang pemuda atau dikatakan seorang mahasiswa dalam
hal ini,dapat menemukan aspek yang dia kuasai dan dapat membaginya dengan orang
lain,mahasiswa dituntut dapat selesai menempuh semua mata kuliah selama 4
tahun,dan setelah dia lulus,dia dapat terjun ke dunia sosial dengan menjadi
tenanga pengajar untuk membagi ilmu yang telah dia kuasai di bangku kuliah.
Bagi setiap orang, pendidikan sangatlah penting untuk
saat ini, mengingat perkembangan ilmu pengetahuan terus berkembang tanpa kita sadari
dan sebagai seorang pemuda (mahahsiswa), para pemuda diharapkan bisa
menyebarkan ilmu yang sudah didapatkan dari bangku kuliah kepada masyarakat
sekitar dan hal ini juga tidak bisa lepas dari peran pemerintah yang seharusnya
bisa memberikan kesempatan-kesempatan yang lebih luas lagi untuk sebagian para
generasi muda yang berada dipelosok-pelosok daerah karena pendidikan adalah
prioritas utama yang berguna dalam pembangunan bangsa.
Pemuda yang
notabenenya sebagai pelopor harus memberikan kontribusi yang konkret terhadap
peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Pemuda harus menjadi garda
terdepan dalam mendobrak setiap kebijakan pemerintah dalam hal pendidikan yang
tidak berpihak pada rakyat kecil. Pemuda harus bisa menjadi pressure groups
terhadap pemerintah. Advokasikan kepada pemerintah gagasan-gagasan yang
sekiranya dapat menjadikan pendidikan di Negara ini lebih baik.
Banyak cara
yang dapat dilakukan dalam menyampaikan gagasan-gagasan tersebut, antara lain
melalui perwakilan kita yang ada di DPR, mengikuti seminar-seminar,
diskusi-diskusi, dan masih banyak lagi.
Ada langkah
konkret yang dapat dilakukan antara lain, membangun sekolah alternatif. Sekolah
alternatif sebagai lembaga alternatif untuk memberikan pendidikan kepada
masyarakat, tetapi berbeda dengan sekolah formal yang ada. Dan berdasarkan
pengakuan dari siswa-siswa yang masuk sekolah alternatif, mereka justru lebih
senang dan merasa sekolah alternatif lebih memberikan banyak manfaat ketimbang
sekolah formal. Dan biasanya sekolah-sekolah alternatif ini didirikan latar
belakangnya dari mahalnya biaya pendidikan di Indonesia.
Penulis
ingat beberapa teman yang terlibat aktif dalam usaha meningkatkan mutu
pendidikan Indonesia dengan membangun sekolah alternatif. Seperti teman-teman
di daerah Garut yang membangun sekolah alternatif di daerah yang cukup
terpencil yaitu kampung Danoo, kira-kira satu jam perjalanan dari pusat kota
Garut. Di sana mereka membangun sekolah alternatif untuk membantu anak-anak
yang tidak mampu atau putus sekolah.
Selain itu
ada kawan-kawan mahasiswa yang juga menjadi pengajar di sekolah alternatif yang
bernama Taboo yang ada di daerah Dago Pojok Kota Bandung. Yang bergerak untuk
membantu anak-anak dalam belajar setelah mereka sekolah serta mengembangkan
potensi-potensi anak yang tidak sempat dikembangkan ketika anak disekolah
karena padatnya materi teoritis yang harus dijejali kepada anak.
Tidak hanya
itu, pemuda juga dapat berjuang melalui tulisan. Sebagai contoh, mahasiswa yang
aktif dalam media kampus sering kali menulis dan mengangkat tema mengenai
bagaimana pendidikan di Indonesia. Hal ini tidak lain dimaksudkan agar
mahasiswa, masyarakat, dan pemerintah sadar bagaimana sebenarnya kondisi
pendidikan di Negeri ini. Dengan senjata media, pemuda juga dapat menyadarkan
masyarakat bagaimana sebenarnya kondisi pendidikan Indonesia saat ini, karena
terkait dengan fungsi dari media.
Ada juga
pemuda yang arah gerakannya lebih kepada turun langsung ke jalanan. Aksi
menuntut pemuerintah lebih memperhatikan nasib pendidikan di Negeri ini.
Bagaimanapun metode aksinya yang penting dapat aspirasi masyarakat
Dapat
disampaikan kepada pemerintah dengan harapan keadaan pendidikan dapat berubah
kearah lebih baik.
Selain itu
pemuda juga bisa bergerak melalui jalan advokasi kepada masyarakat secara
langsung. Artinya pemuda turun langsung masuk ke sektor masayarakat secara
langsung dan memberikan penyadaran kepada masyarakat akan pentingnya
pendidikan.
Contoh-contoh
di atas hanya beberapa dari arah atau sumbangsih pemuda terhadap upaya untuk
meningkatkan mutu pendidikan Indonesia. Apa pun arah dan cara yang dilakukan
generasi muda ini, sedikit atau banyak, cepat atau lambat pasti akan dapat
berguna bagi negeri ini terutama dalam hal pendidikannya.
Di tengah
krisis yang melanda negeri ini tentunya SDM-SDM yang berkualitas sangat
dibutuhkan. Dan peningkatan kualitas SDM ini hanya dapat ditempuh melalui
pendidikan yang berkualitas pula. Ketika negara tidak mampu memenuhi hak rakyat
untuk mendapatkan pendidikan yang layak, pemuda harus bergerak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar